Rabu, 26 Maret 2014

Seputar GIF

Selamat siang sobat, seperti biasa, saya tak henti hentinya update untuk urusan kuliah selama 1 tahun ini. Kali ini saya akan ngebahas tentang GIF. Atau bisa di bilang Graphic Interchanged Format.

Tentang GIF, Sang Trend Animasi Display Picture

Akhir-akhir ini, banyak orang rata-rata menggunakan gambar GIF sebagai display picture BBM-nya. Kalau ditanya  “Apa sih gambar GIF?” , kebanyakan orang menjawab kalau bukan “Itu loh, gambar yang bisa bergerak-gerak” pasti jawabannya “Animasi..”.
            Memang tidak salah, jika kita mengatakan bahwa gambar GIF itu gambar yang bergerak atau animasi. Tetapi, apakah GIF itu sebenarnya? Karena itu, sebagai lanjutan dari tulisan saya minggu lalu, saya akan mencoba mengkaji lebih dalam mengenai gambar GIF.
            GIF merupakan kependekan dari Graphics Interchanged Format. Format ini pertama kali diperkenalkan oleh Unisys sebagai penerapan dari Algoritma LZW (Lempel Zev Welch). Awalnya, tepatnya pada tahun 1987, format ini dapat digunakan secara gratis. Hingga pada tahun 1995, Unsys akhirnya menarik royaltinya pada setiap penggunanya sehingga format ini kemudian menjadi berbayar. Sekarang ini, hak cipta GIF dipegang oleh CompuServ.
Dalam perkembangannya sendiri, GIF sudah 2 kali mengalami perubahan, yaitu versi pertama (GIF87a) yang hanya dapat menampilkan gambar secara bergantian, dan mengatur posisi gambarnya. Kemudian pada tahun 1998, muncul GIF98a yang memiliki fitur lebih banyak, antara lain mangatur waktu tampil dari masing-masing gambar, mengatur masukan dari pengguna, menyesuaikan transparancy  warna, menyisipkan komentar dan teks, dan tambahan-tambahan lainnya.
GIF sebenarnya tergolong gambar Raster (lihat tulisan sebelumnya), hanya saja memorinya lebih kecil. Lebih kecil, karena gambar dalam format ini hanya dapat menyimpan gambar dalam 8 bit per pixelnya saja. Artinya, format ini hanya mengenal 256 warna saja. Karena hal ini pula lah, format GIF tidak dapat digunakan untuk keperluan fotografi ataupun untuk file-file gambar yang kaya warna, sehingga terkesan lebih kaku dari format raster sejenisnya. Walau begitu, GIF efektif digunakan untuk logo, icons, image tombol, apalagi untuk keperluan web.
GIF hanya mengenal 3 mode warna, yaitu grayscale, bitmap dan Index color. Index color maksudnya ialah warna dalam sebuah gambar GIF disimpan dalam bentuk indeks (tabel) warna sebanyak 256 baris, dimana setiap barisnya mewakili warna-warna apa saja yang terdapat dalam gambar GIF tersebut. Jika ingin melihat tabel warna ini, kita dapat menggunakan tools Matlab, dengan mengetikkan perintah :
[<gambar>,<warna>] = imread(‘<namafile>.gif’)
Nantinya, akan muncul daftar warna-warna yang mewakili setiap warna yang digunakan dalam file GIF kita dalam format (red – green – blue).




GIF memiliki kelebihan antara lain men-support penggunaan Multiple Bitmap, sehingga, seperti yang telah dikatakan di atas, dapat membuat animasi/gambar bergerak walaupun sebenarnya itu hanyalah gambar yang berganti-ganti. GIF juga mendukung perekaman transparency gambar sehingga baik untuk digunakan pada halaman web.
Satu lagi kelebihan dari GIF, yaitu menggunakan teknik LossLess Compression, sehingga gambar yang dikompres tidak ada bagian yang rusak. Hal ini dikarenakan teknik kompres dalam GIF bekerja dengan mengompres area-area yang sewarna, sehingga ukurannya dapat dibuat sekecil mungkin.
Dari semua hal yang dapat dilakukan oleh GIF, tentu kita bertanya mengapa GIF dapat melakukan hal-hal di atas? Jawabannya ada pada struktur file GIF. Berikut penjelasannya :
-          Header : Bagian paling atas yang menjelaskan tentang identitas data yang ada dalam file dan versinya. Misalnya GIF87a.
-          Global Screen Descriptor : Bagian yang mendefinisikan logical area dimana masing-masing file GIF ditampilkan.
-          Global Color Table : Penggunaan GCT inilah yang tadi saya maksudkan sebagai Tabel/Indeks warna dari GIF yang hanya ada 256 warna saja. Penerapan dari GCT inilah yang memperkecil ukuran file.
-          Gambar-gambar dalam file GIF yang masing-masing memiliki struktur blok dan terminator antar file. (Yang kita masukkan agar terganti-ganti)
-          Trailer : Akhir/penutup dari file GIF.
Aplikasi-aplikasi yang dapat mengolah gambar GIF sekarang ini cukup beragam, antara lain Adobe Photoshop (CS3 keatas), GIMP, InkScape, Ms. Paint, Ulead GIF Animator 5, dan masih banyak lagi.
Bila dibandingkan dengan format sejenis misalnya PNG (Portable Network Graphic), walaupun sama-sama menggunakan teknik kompresi LZW dan sama-sama mendukung transparency, tetapi tetap saja GIF memiliki keunggulan dapat menyimpan serangkaian frame gambar yang dapat dianggap sebagai animasi, sedangkan PNG tidak. Memang, PNG umumnya lebih kaya warna, sebab format ini dapat mendukung 24 bit, atau sekitar 16 juta warna, berbeda dengan GIF yang hanya mengenal 256 warna saja. Selain itu, format ini penggunaannya juga free alias gratis. Format PNG memang dikembangkan sebagai alternatif pilihan untuk mengompres gambar dengan teknik LZW selain GIF. Hal ini terjadi setelah format GIF mulai ditarik royaltinya sehingga penggunaannya harus berbayar.




Selain PNG, ada juga format gambar yang punya kemiripan dengan GIF, yaitu sama-sama menggunakan teknik kompresi LZW, yaitu TIFF. Hanya saja, TIFF memiliki tingkat kedalaman warna yang lebih banyak dibandingkan PNG dan GIF. Karena itu, format TIFF kebanyakan dipakai di percetakan. Disamping itu, TIFF juga dapat menyimpan gambar dari format lain seperti JPEG, atau bahkan gambar vector (yang berbasis clipping path) tanpa mengurangi kualitas gambar tersebut (lossless).
Satu lagi keunikan GIF, ialah bahwa file video pun bisa diconvert menjadi file gambar GIF, walaupun ukurannya menjadi sangat kecil dan hanya sedikit saja frame yang dapat diambil dari video tersebut untuk dijadikan gambar GIF. Nantinya, hasil dari convert ini akan menjadi GIF animasi, walaupun durasinya cenderung sangat pendek.
           Jadi, jika kita ingin memasang gambar-gambar dalam website kita atau untuk logo, GIF bisa jadi alternatif yang pas untuk keperluan tersebut, selain sebagai Display Picture saja.. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar