Selasa, 04 Maret 2014

Analysis Proyek

Saya Julius Caesar Erlich, saya tinggal di Bekasi. Saat hari selasa 4 maret 2014 di pagi hari jam 3, saya langsung tiba tiba terbangun. Tetapi saya tertidur lagi, karena rasa cape yang saya alami. Dan akhirnya saya bangun jam 5.30. Padahal saya targetnya saya harus berangkat jam 5.30. Lalu saat saya terbangun, saya langsung cepat cepat berangkat. Tanpa mandi dan bermodal pewangi, saya langsung pergi ke binus jam 6 pagi.

Ternyata tebakan saya benar, bahwa jalan dari Bekasi jam 6 keatas, maka akan terkena macet total. Saya biasanya lewat jalan tebet - casablanca - karet - binus, tetapi karena jalan di kampung melayu sedang dalam perbaikan, saya lewat di kalimalang. Dan alhasil, saya tiba di binus jam 7.20.

Lalu saya masuk kelas praktikum Sistem Multimedia dengan tidak terlambat. Lalu setelah kelas praktikum sistem multimedia selesai, saya kebawah untuk makan. Setelah itu, saya langsung masuk kelas teory Sistem Multimedia. Dan untungnya saya tidak terlambat masuk kelas, yaitu jam 7.20. Di kelas, saya dan teman teman mempelajari bagaimana cara membuat proyek. Ternyata banyak sekali yang harus di perhatikan dalam mengerjakan proyek, yaitu Analysis => Pretesting => Prototype Development => Alpha Development => Beta Development => Delivery.

Di dalam Analysis, terdapat hal hal yang harus diperhatikan. Yaitu analysa kebutuhan, analysa biaya, analysa konten, analysa pasar, analysa teknology, analysa media penyimpanan. 

Analysa Kebutuhan => Dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, analisis kebutuhan (bahasa Inggris: requirement analysis) mencakup pekerjaan-pekerjaan penentuan kebutuhan atau kondisi yang harus dipenuhi dalam suatu produk baru atau perubahan produk, yang mempertimbangkan berbagai kebutuhan yang bersinggungan antar berbagai pemangku kepentingan. Kebutuhan dari hasil analisis ini harus dapat dilaksanakan, diukur, diuji, terkait dengan kebutuhan bisnis yang teridentifikasi, serta didefinisikan sampai tingkat detail yang memadai untuk desain sistem.

Sumber  : id.wikipedia.org

Analysa Biaya => Analisis biaya-manfaat (cost benefit analysis) adalah suatu teknik yang digunakan untuk membandingkan berbagai biaya yang terkait dengan investasi dengan manfaat yang diharapkan untuk didapatkan. Baik faktor berwujud maupun tidak berwujud harus diperhitungkan dan dipertanggungjawabkan.



Analisis biaya-manfaat digunakan untuk : Menentukan apakah suatu investasi layak dilakukan, memberikan dasar untuk perbandingan antar proyek/investasi, untuk melihat pilihan mana yang memberikan manfaat lebih besar dibandingkan biayanya.

Sumber  : kamusbisnis.com

Analysa Konten => Analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor analisis isi adalah Harold D. Lasswell, yang memelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi.

Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi. Baik surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua bahan-bahan dokumentasi yang lain. Hampir semua disiplin ilmu sosial dapat menggunakan analisis isi sebagai teknik/metode penelitian. Holsti menunjukkan tiga bidang yang banyak mempergunakan analisis isi, yang besarnya hampir 75% dari keseluruhan studi empirik, yaitu penelitian sosioantropologis (27,7 persen), komunikasi umum (25,9%), dan ilmu politik (21,5%).

Sejalan dengan kemajuan teknologi, selain secara manual kini telah tersedia komputer untuk mempermudah proses penelitian analisis isi, yang dapat terdiri atas 2 macam, yaitu perhitungan kata-kata, dan “kamus” yang dapat ditandai yang sering disebut General Inquirer Program.

Analisis isi tidak dapat diberlakukan pada semua penelitian sosial. Analisis isi dapat dipergunakan jika memiliki syarat berikut.
1. Data yang tersedia sebagian besar terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasi (buku, surat kabar, pita rekaman, naskah/manuscript).
2. Ada keterangan pelengkap atau kerangka teori tertentu yang menerangkan tentang dan sebagai metode pendekatan terhadap data tersebut.
3. Peneliti memiliki kemampuan teknis untuk mengolah bahan-bahan/data-data yang dikumpulkannya karena sebagian dokumentasi tersebut bersifat sangat khas/spesifik.


         Analysa Pasar => Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar. Keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh ketepatan strategi pemasaran yang di terapkannya dengan dasar memeperhatikan situasi dan kondisi dari analisis pasarnya. Di dalam mengnalisis pasar, perusahaan perlu meninjau jenis pasar produknya, motif dan perilaku, segmenp[asatr dan penentu sasaran pasarnya. Masalah yang perlu dianalisis di dalam pasar adalah besarnya pasar, ruang lingkup pasar, struktur pasar, share pasar, serta peliuang-peluang pasar. Megenai besarnya pasar dapat di tentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa yang di butuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai ruang lingkup pasar, biasanya mencakup luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis, pendidikan para konsumen, profesi para konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain sebagainya.

Struktur pasar adalah susunan suatu kekuatan yang terdapat pada penjual, maupun pada pihak pembeli sendiri. Di dalam analisis pasar selalu menyangkut masalah letak (lokasi) pasar, periklanan, luasnya pasar, sifat-sifat pasar, dan karakteristik pasar.

Tujuan analisis pasar , yaitu :
1) Mengenal lingkungan pasar,
2) Mengenal tipe-tipe pasar,
3) Mengetahui karakteristik pasar,
4) Menentukan keputusan yang tepat,
5) Menghadapi para pesaing,
6) Melaksanakan kebijakan dalam pemasaran,
7) Membuat program dalam bidang pemasaran, dan
8) Mengenal cirri-ciri pasar.

 Sumber  : shelmi.wordpress.com

          Analysa teknology => Dalam aspek ini, kita harus meneliti teknology yang tepat digunakan apa. Teknologynya yang terjamin dan harga terjangkau.

Analysa media penyimpanan => Setiap media penyimpanan selalu memiliki batas maksimal. Namun, seringkali kita kurang memperhatikan dan cenderung lebih sering menyimpan data daripada menghapusnya sehingga pada suatu ketika terdapat kondisi ukuran data mendekati ukuran maksimal penyimpanan dan mengharuskan kita untuk menghapus sebagian data kita. Pada kondisi inilah seringkali kita bingung untuk menfilter dan menentukan data mana yang boleh dihapus dan seberapa besarkah ruang yang yang dibebaskan ketika data tersebut dihapus. Kebingungan ini akan semakin bertambah jika kita kita tidak menerapkan pengelompokan data yang baik sehingga tercampur antara data yang penting dan tidak.

Pada artikel sebelumnya saya telah mereview aplikasi bernama Folder Size untuk menganalisa media penyimpanan pada PC berbasis windows. Adapun artikelnya bisa dibaca disini. Sedikit berbeda dengan sebelumnya, kali ini saya akan mereview aplikasi sejenis namun kali ini aplikasi bukan bekerja pada platform Windows, tapi pada platform Android.Adapun fungsinya kurang lebih adalah sama yaitu menganalisa ukuran setiap file pada ruang penyimpanan dan melakukan rangking dan sorting. Dengan begitu sobat dapat mempertimbangkan bagaimana efek suatu folder terhadap ruang penyimpanan jika folder tersebut dihapus. OK.. Mungkin sobat akan jauh lebih paham jika tahu screenshotnya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar