Senin, 21 April 2014

Legenda Putri Hijau: diantara Batak dan Haru (Aru) sebuah Hipotesis


Dalam legenda Puteri hijau dikisahkan bahwa dirinya adalah Puteri yang sangat cantik jelita, dengan tubuhnya mengeluar pamor warna kehijauan. Dan kecantikannya terkenal sampai ke seantero Nusantara dan telah membuat kepincut Sultan Aceh yang ingin meminangnya.
Tetapi pinangan itu ditolak (dengan alasan yang tidak Jelas) sehingga membuat Sultan Aceh merasa tersinggung, lalu menyerang Benteng Putri Hijau .
Diluar dugaan Benteng itu ternyata sangat kuat, sehingga Sultan Aceh gagal menembusnya. Kekuatan benteng itu menggambarkan bahwa Putri Hijau  itu terkait pada sebuah kerajaan yang cukup besar artinya Putri Hijau bukan dari kalangan masyarakat bawah.
Akhirnya Pasukan Sultan Aceh berhasil menguasai Benteng. Setelah pasukan Aceh menembaki Benteng dengan ribuan Koin Emas yang membuat pasukan Benteng Putri Hijau kacau balau dan saling berebutan koin emas.
Dan selanjutnya dalam legenda Putri Hijau ada dua Versi dimana versi pertama mengatakan dia dibawa Saudaranya yang berbentuk Ular Naga yang bernama Ular Simangombus dan kini bersemayam di sekitar Pulau Berhala. Akan tetapi dalam versi lainnya dia sempat di tawan Sultan Aceh sebelum akhirnya hilang di bawa badai di Selat Sumatra.
Di perkirakan kejadian ini berlangsung di Abad 15 sampai abad ke 16 dimana saat itu adalah saat paling berdarah di Sumatra dan Semenanjung Malaya (wikipedia.org).
Tapi siapakah sebenarnya Putri Hijau?
Beberapa Sumber mengatakan bahwa benteng Putri Hijau itu adalah pusat kerajaan Haru (Aru) sebelum di hancurkan oleh Pasukan Multinasional Aceh.
Menurut Tengku Luckman Sinar Legenda Puteri Hijau, bila dikaitkan dengan sejarah Kerajaan Haru, maka yang di maksud dengan Putri Hijau adalah Istri dari Raja Haru yang bentengnya berhasil di tembus oleh Aceh karena berhasil menyuap Panglima haru dengan Emas (Mengutip catatan Pinto), yang akhirnya mengungsi menggunakan perahu yang berkepala Naga, Meriam itu menurutnya adalah Hadiah dari Portugal.
Sementara menurut Pinto perang Kerajaan Batak dengan Raja Aceh juga adalah karena Raja Batak menolak menceraikan Istrinya yang sudah di nikahinya selama 26 tahun untuk memenuhi permintaan Raja Aceh, agarRaja Batak dapat menikahi Saudari dari Raja Aceh. Ya itulah alasan di balik perang Batak melawan Aceh ada keterlibatan wanita dan pada titik ini tidak sejalan dengan Legenda Putri Hijau yang berkata sebaliknya.
Hal yang sangat menarik sebenarnya jika sampai Sultan Aceh (yang Islam) mau mengorbankan Saudarinya untuk menikah dengan Raja Batak (yang disebut Kafir – meskipun sudah disebut dipengarushi Islam) juga menimbang usia Raja yang pastinya tidak muda lagi  (mengingat perkawinannya sudah menginjak usia 26 tahun) seperti di catat Pinto.
Akan tetapi  jika bandingkan dengan Budaya Batak Sekarang yang menganut system Dalian Na Tolu (Rakut Sitelu, Tolu Sahundulan) tetunya ada keterkaitan, mengingat ini adalah posisi tawar yang kuat agar Raja Batak menjadi anak boru (Anak Beru) dari Sultan Aceh yang artinya dengan mengikuti jalur budaya maka Raja Batak akan tunduk dengan sendirinya dengan Sultan Aceh tanpa harus berperang ( Karena Aceh Menjadi Hula-Hula/Tondong/Kalingbubu Raja Batak). Dan dibalik ini Raja Batak mempunyai Koalisi yang besar.
Masih menurut Menurut Tengku Luckman Sinar nama Sultan Aru pada tahun 1477-1488 M adalah Maharadja Diraja, putera Sultan Sujak yang turun dari “Batu Hilir dikata Hulu, Batu Hulu dikata Hilir”. Menurutnya “mungkin pada kalimat itu, yang dimaksudkan adalah “Batak Hilir dikata Hulu, Batak Hulu dikata Hilir”.” Kata “Batak” sengaja dihilangkan karena maknanya bisa mengandung penghinaan, mengingat nama “Batak” pada saat itu menunjukkan pada pengertian “terbelakang”, orang-orang pedalaman di gunung yang belum memeluk Islam. Jadi, orang Haru awalnya berasal dari pegunungan, turunan Batak, yang kemudian masuk Islam menjadi Melayu.
Jadi opini diatas jelas menunjukkan bagaimana sebenarnya dekatnya hubungan Putri Hijau dengan Batak tempo dulu sehingga sering terdengar Aru (Haru) sebagai Kerajaan Batak (kemungkinan ini terjadi pada saat Pra “Pengungsian” ke Pusuk Buhit).
Dari Nama Saudara Putri Hijau dalam legenda itu yaitu Naga Pangombus  yang bersemayam di Selat Malaka mengingatkan kita pada Legenda Naga Padoha (disebut juga Siraja Padoha)  yang kepala ada di Ulu Darat di Sianjur Mula-Mula – Samosir dan ekornya ada di selat Malaka yakni Penjaga Banua Tonga yang di benamkan oleh Boru Deak Parujar dalam Legenda Boru Deak Parujar. Legenda yang bertalian diantara kebetulan atau kesengajaan.
Lalu dimanakah letaknya Kerajaan Batak dan Aru?
Menurut Catatan Tomi Pires (dalam Buku Suma Oriental) bahwa Kerajaan Batak itu ada diantara Kerajaan Pase dan Kerajaan Aru, sementara menurutnya Kerajaan Batak memiliki sebanyak tiga puluh empat sampai empat puluh “lancharas”, yang keluar melalui saluran sungai yang ada di negaranya, dan tidak ada yang hidup di pantai kecuali pengamat untuk melihat yang pergi dan datang. Artinya kerajaan ini tidak mempunyai pelabuhan laut.
Dan Pires menyebutkan bahwa Raja Aru tinggal di pedalaman dan dia menyebutkan daerah Aru meliputi sebagian Minangkabau, dan di sana mereka memiliki sungai sangat besar  sepanjang pedalaman pulau Sumatera dan dapat dilalui kapal, dan dari tempat-tempat mereka mendapatkan kain untuk pakaian mereka dan kebutuhan lainnya. Dan William Marsden dalam The history of Sumatra mengindikasikan Aru sebagai tanah Rao.
Pires menyebut Aru sebagai Kerajaan sangat Besar, akan tetapi saat perang Aru dengan Aceh dia hanya mempunyai 6000 tentara tanpa ada orang asing, bandingkan dengan Raja Batak Paska Jatuhnya bagian terbesar dari negerinya (apakah ini Benteng Putri Hijau?) Raja Batak masih mempunyai 8000 pasukan Batak ditambah alliasi menjadi (15000 orang) saat menyerang Aceh (merujuk catatan Pinto).
Dalam Catatan Pinto juga disebutkan bahwa Aru telah mempunyai pelabuhan yang di singgahi Pinto sebelum meneruskan perjalanan ke Tanah Batak bernama Soratilu, sementara merujuk catatan Pires kerajaan Batak diantara Pase dan Aru tidak mempunyai pelabuhan.
Pinto juga menuliskan bahwa tentara Aceh yang dipimpin oleh Heredin Mahomet, saudara Ipar dari Sultan Aceh, dengan menikahi Saudarinya, dan adalah gubernur dari kerajaan Barus. Kapal Armada Aceh dengan 12 Ribu pasukan (4000 adalah orang asing) ini dengan tiba pada sungai Panetican dimana Raja Aru Menghadapi mereka dengan 6000 orang pasukannya tanpa ada orang asing. Dan musuh (Aceh) menemukan Benteng berparit sebagai pertahanan Aru.
Akhirnya Aceh menyerang benteng mereka dengan serangah dahsyat dari sisi perairan. Dan Aru berhasil bertahan di sisi kedua benteng dan menyebabakan kerugian besar pada Pihak Aceh. Sehingga akhirnya Aceh mampu menyuap Panglima Aru,  yang mau menerima emas dari Aceh, yang mengakibatkan jatuhnya benteng itu ke Aceh, Dan Ratu Aru masih bergerilya paska kejatuhan benteng itu dan akhirnya mengungsi dengan kapal berlambang Naga ke Malaka (Lambang Legenda Ular Naga Simangombus - seperti argumen Tengku Luckman Sinar).
Sementara Benteng Putri Hijau ada di pedalaman Sumatra Utara (Deli Tua) saat ini sehingga tidak memungkinkan terjadi pertempuran di perairan.
Dan dalam pertemuan antara utusan Raja Batak bernama: Aquarem Dabolay dengan Pedro de Faria,wakil Portugal di Malaka tahun 1539 (The voyages and adventures of Fernand Mendez Pinto. Done into Engl. by, Volume 3 hal. : 15). Diceritakan bahwa ada 3 Anak Raja Batak yang tewas dalam sebuah pertempuran yang disebut-sebut Paling Berdarah dengan Pasukan Aceh di daerah yang disebut “Jacur” dan “Lingua”, jumlah yang tepat dengan 3 bersaudara dalam Legenda Putri Hijau yang punya 2 saudara yaitu Naga Mangombus dan Meriam Puntung. Meski agak berbeda dengan apa yang ditulis Pinto bahwa yang tewas itu adalah 3 Putra (anak lelaki) Raja Batak.
 Kalau ini terjadi maka adalah logis jika urutan ceritanya adalah Sultan Aceh ingin meminang Putri Hijau setalah benteng jatuh dan Sang Putri tertawan oleh (Pasukan) Sultan Aceh pasca berundurnya Pasukan Raja Batak dari Benteng itu, sehingga tolakan atas Pinangan Sultan Aceh sangat masuk akal karena penyerangan itu telah membuat tewasnya 2 saudaranya Putri Hijau.
Peta pada gambar terlampir mengindikasikan letak Kerajaan Aru (Haru) menurut perjalanan Marcoplo. Sementara Deli kemungkinan besar belum ada waktu itu.
Sumber : batak.web.id

Minggu, 20 April 2014

Jenis Format Video



Jenis Format Video

Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuwan, produksi dan keamanan. Istilah video juga sering digunakan sebagai singkatan dari video tape, perekaman video, maupun pemutar video.
Format video yang diciptakan pada telepon selular tidak sama dengan format video VCD maupun DVD. Hal ini dikarenakan keterbatasan memori telepon selular dan sistem operasi yang berbeda.
Secara garis besar, format video yang berkembang saat ini dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu:
  1. Video analog format encoding: NTSC, PAL, SECAM, RF, Composite Video, Component Video, S-Video, dan RGB. 2.
  2. Video analog format kaset: Ampex, VERA (BBC), U-matic, Betamax, Betacam, Betacam SP, VHS, S-VHS, VHS-C, Video 2000, 8mm tape, dan Hi8.
  3. Video digital format kaset: D1, D2, D3, D4, D5, Digital Betacam, Betacam IMX, D-VHS , DV, MiniDV, MicroMV, dan Digital8.
  4. Disk optik format penyimpanan: VCD, DVD, dan LaserDisk.
  5. Video digital terpilih format encoding: CCIR 601, MPEG-2, H.261. H.263. dan H.264
Seiring perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, utamanya masalah video beberapa perusahaan mengembangkan format file video yang dapat dijalankan melalui komputer (Personal Computer) maupun laptop (notebook).
File video memiliki format yang berbeda-beda, bergantung pada aplikasi yang digunakan untuk menjalankannya (Player). Beberapa contoh format file video yang dapat dijalankan melalui komputer maupun notebook, yaitu:
  • .avi = Audio Video Interleave
  • .3gp
  • .dat
  • .mpg = Moving Pictures Expert Group
  • .mov = Quick Time Movie
  • .mp4
  • .rm = Real Media Player
  • .wmv = Windows Media Video.
Oleh karena format file video bervariasi, tentunya berpengaruh pula pada aplikasi yang digunakan untuk menjalankan video tersebut. Sebuah aplikasi pemutar video tidak mampu menjalankan semua jenis format file video tersebut. Hal ini dikarenakan perusahaan yang mengembangkannya juga berbeda-beda.
Berikut ini beberapa contoh aplikasi yang memiliki kemampuan untuk memainkan video sesuai dengan format file video.
  1. Quick Time =  dikembangkan oleh Apple Inc, umumnya hanya dapat memutar video dengan format file .qt dan .mov.
  1. Media Player = adalah player multimedia yang dapat dijadikan sebagai plugin pada webbrowser untuk memainkan format file video AVI dan MPG. Dikembangkan oleh Microsoft Corp., http://www.windowsmedia.com/ 
  1. Real Player : adalah player multimedia yang dapat dijadikan sebagai plugin pada webbrowser untuk memainkan format file suara RealAudio dan format file video RealVideo. Dikembangkan oleh RealNetworks, http://www.real.com 
  1. Winamp = Aplikasi perangkat lunak ini mampu memutar berbagai macam format file video seperti: .dat, .mov, mpeg, mp4, .wmv, .avi, dan lain-lain. 
  1. ImToo = Aplikasi ini umumnya hanya mampu memutar video yang memiliki format file .3gp. Sehingga sering dimanfaatkan untuk memutar video yang berasal dari hasil rekaman telepon selular.


Prasyarat untuk ponsel

Teknologi telepon selular berkembang sangat cepat dan hanya dalam hitungan beberapa bulan saja sudah berubah. Tuntutan kebutuhan pengguna memang sangat menentukan berkembangnya teknologi yang satu ini.
Telepon selular yang awalnya hanya mampu mengirimkan pesan singkat dalam bentuk teks (SMS) dan hanya digunakan untuk berkomunikasi saja, kini sudah mampu digunakan untuk menerima e-mail, browsing ke internet, bahkan beberapa telepon selular sudah dilengkapi kamera digital maupun video recorder dengan kualitas gambar yang sangat bagus. Lengkapnya teknologi dalam telepon selular memungkinkan pengguna dapat merekam layaknya video recorder sehingga dapat diputar ulang di lain waktu.
Maraknya berbagai jenis dan tipe telepon selular yang berkembang saat ini membuat para produsen berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik bagi penggunanya. Baik dalam segi model, warna hingga aplikasi pendukung yang ditawarkan. Namun tidak semua telepon selular dapat digunakan untuk memainkan video maupun merekam adegan (video recorder). Hal ini dikarenakan telepon tersebut kemungkinan tidak dilengkapi fasilitas video recorder maupun video player. Sebagai gambaran, berikut ini beberapa kebutuhan yang mendaasar untuk telepon selular agar dapat berfungsi untuk memainkan musik (audio player), mengambil gambar (digital camera), merekam adegan (video recorder), dan memainkan video (video player).

Spesifikasi
Sebuah telepon selular (ponsel) dapat digunakan untuk memainkan video jika teknologi yang ada pada ponsel tersebut mendukung berbagai aplikasi yang berhubungan dengan video maupun gambar.
  • Network : GSM 900 / 1800 / 1900
  • Display : TFT, 256K colors
  • Battery : Standard battery, Li-Ion
  • Standby : Up to 400 h
  • Ringtone : Polyphonic (40 channels), MP3
  • Phonebook : 500 x 20 fields, Photo call
  • Memory : Memory Stick Duo Pro, 256 MB card included,
  • 34 MB shared memory
  • Messaging : SMS, EMS, MMS, Email, Instant Messaging
  • Camera : 2 MP, 1632×1224 pixels, video, flash
  • Games : Yes + downloadable

Fitur:
Selain spesifikasi khusus yang harus disediakan, hal lain yang tak kalah penting adalah fitur-fitur khusus agar ponsel dapat berfungis dengan baik diantarnya:
  • MP3/AAC player
  • Video player
  • Java MIDP 2.0
  • T9
  • FM radio with RDS
  • Image viewer
  • Picture editor
  • Organiser
  • Voice memo
  • SyncML
  • Built-in handsfree

Konektifitas
Untuk menghubungkan (koneksi) antara komputer dengan ponsel diperlukan sebuah media transmisi yang umumnya disertakan dalam satu paket diantaranya:
  • GPRS : Class 10 (4+1/3+2 slots), 32 – 48 kbps
  • 3G
  • WLAN
  • Bluetooth
  • Infrared port
  • USB port 


Kebutuhan yang diperlukan

Agar dapat melakukan transfer video dari komputer ke telepon selular diperlukan beberapa peralatan yang mendukung, di antaranya:

1. Komputer
Siapapun tidak merasa asing mendengar kata “komputer”, memang keberadaan benda yang satu ini sudah menjamur di mana-mana, mulai dari lingkungan kantor hingga dalam sebuah keluarga.
Komputer menjadi kebutuhan penting untuk menunjung berbagai aktifitas manusia. Baik untuk membuat proposal, animasi, video player, hingga bermain game membutuhkan benda ini. Begitu pula ketika ingin mentransfer video favorit ke dalam ponsel, tentunya memerlukan sebuah alat yang dapat melakukan transfer tersebut. Mulai dari mengkonversi format video hingga output yang akan dihasilkan khusus untuk ponsel. Komputer yang dimaksud ini dapat berupa komputer pribadi (PC/Personal Computer) maupun laptop (Notebook). Jadi, seperangkat komputer yang mendukung komunikasi data dengan ponsel.

 2. Media Komunikasi
Bentuk media komunikasi antara komputer dengan ponsel dapat berupa: kabel data maupun bluetooth.
Jika ingin menggunakan kabel data, ponsel harus memilki port USB. Jika ingin menggunakan blueetooth maka komputer harus memiliki fitur blueetooth, baik yang terpasang dalam komputer secara langsung maupun menggunakan blueetooth tambahan (port USB).

 3. Software
Aplikasi untuk mengkoversi berbagai macam format video ke dalam format video khusus untuk ponsel sangat bervariasi. Ada kalanya sebuah perusahaan menyertakan driver dan software terhadap produk ponselnya, hal ini berfungsi agar ponsel dapat berkomunikasi dengan komputer.
Sedangkan perangkat lunak untuk mengkonversi video, umumnya tidak disertakan oleh produsen ponsel. Meski begitu, beberapa perangkat lunak yang dibutuhkan dapat didownload di internet, baik yang berupa Freeware (perangkat lunak gratis), Shareware (perangkat lunak berbayar), maupun Trial (perangkat lunak percobaan).
Beberapa software yang populer untuk mengkonversi berbagai macam format video (.avi, mpg, .dat, dll) menjadi format video khusus untuk ponsel (.mp4, .mpg, dan .3gp) antara lain ImToo 3GP Video Converter dan Simple and Fast Video Converter. Dari sekian perangkat lunak yang berkembang, ImToo 3GP Video Converter lebih banyak digunakan karena sifatnya yang Freeware (bebas menggunakan, tanpa harus membayar).

Instalasi video converter dan konversi

Sebelum melakukan instalasi perangkat lunak yang diperlukan, pastikan telah tersedia software tersebut. Namun jika belum tersedia, perangkat lunak tersebut (ImToo 3GP Video Converter) bisa didapatkan melalui internet dengan cara mendownload di alamat http://www.imtoo.com/3gp-video-converter.html. Jika ingin menggunakan perangkat lunak lain, misal Simple and Fast Video Converter dapat didownload pada alamat http://www.tompegx.com

Usahakan menyimpan file hasil download tersebut yang mudah ditemukan agar ketika ingin menginstalas dapat dilakukan. Selanjutnya, melakukan proses instalasi.

Proses Instalasi
Diasumsikan, perangkat lunak yang dibutuhkan sudah tersedia di komputer. Tahap berikutnya adalah menginstal perangkat lunak tersebut.
  1. Klik ganda file Setup.exe
  1. Selanjutnya klik tombol I Agree.
  1. Klik tombol Next.
  1. Secara otomatis akan membuat folder sendiri, klik tombol Next
  1. Secara otomatis membuat nama software sendiri, klik tombol Install.
  1. Tunggu beberapa saat, proses instalasi sedang berlangsung. Jika telah selesai, klik tombol Finish.
Proses Konversi
  1. Untuk mulai mengkonversi file video, jalankan perangkat lunak ImToo 3GP Video Converter. Setelah aktif, klik tombol Add untuk menambahkan video yang akan dikonversi.
  1. Pilih salah satu video yang akan dikonversi
  1. Selanjutnya pilih output video khusus untuk ponsel, umumnya format file berekstensi.3gp atau .mp4. Jangan lupa mengatur folder output untuk hasil konversi agar lebih mudah ditemukan.
  1. Informasi tentang format file video terdapat di bagian bawah nama video. Tekan tombol Encode untuk mulai mengonversi.
  1. Tunggu beberapa saat, proses sedang berlangsung, jika telah selesai maka pada Status berisi informasi Complete, jika informasi di bawah Status adalah Fail berarti video gagal untuk dikonversi. Kemungkinan format video tersebut tidak dapat dikonversi atau filenya terlalu besar.
  1. Klik tombol Play untuk mencoba memainkan video tersebut.
  1. Langkah selanjutnya adalah mentransfer video tersebut ke dalam ponsel.