Rabu, 05 Maret 2014

Pretesting

Seperti biasa di pagi hari, saya terlambat bangun. Namun sekarang ada perkembangan, saya berangkatnya jam 5.45. Karena saya bangun jam 5.30 dan mandi bebek. Dan alhasil saya tiba di binus jam 7 pagi. Namun saat saya datang, ternyata percuma datang pagi subuh. Karena dosennya sakit. Dan itupun beritanya dadakan. Dikasih tau pas jam 8 pagi.

Saat ini saya akan membahas Pretesting dalam proses pembuatan Proyek.

Evaluasi

Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Skema yang perlu diperhatikan dalam mengadakan evaluasi

Evaluasi (bahasa Inggris:Evaluation) adalah proses penilaian.Dalam perusahaan, evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.[2] Data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya.

Daftar isi

    1 Tahapan sebelum mengadakan evaluasi
    2 Proses evaluasi
    3 Referensi
    4 Lihat pula

Tahapan sebelum mengadakan evaluasi

Terdapat urutan atau proses yang mendasari sebelum melakukan evaluasi, yakni:
    Mengembangkan konsep dan mengadakan penelitian awal. Konsep perlu direncanakan secara matang sebelum diadakan eksekusi pesan dan perlu diadakan uji coba untuk mengecek kesesuaian antara draft yang dibuat dengan eksekusi pesannya.
    Dengan uji coba yang dilakukan, pengevaluasi mencoba mencari tanggapan dari khalayak.Tanggapan dari khalayak ini penting untuk mengukur efektifitas pesan yang disampaikan.

Proses evaluasi

Dalam mengadakan sebuah proses evaluasi, terdapat beberapa hal yang akan dibahas yaitu apa yang menjadi bahan evaluasi, bagaimana proses evaluasi, kapan evaluasi diadakan, mengapa perlu diadakan evaluasi, dimana proses evaluasi diadakan, dan pihak yang mengadakan evaluasi.Hal yang perlu dilakukan evaluasi tersebut adalah narasumber yang ada, efektifitas penyebaran pesan, pemilihan media yang tepat dan pengambilan keputusan anggaran dalam mengadakan sejumlah promosi dan periklanan.Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari kesalahan perhitungan pembiayaan, memilih strategi terbaik dari berbagai alternatif strategis yang ada, meningkatkan efisiensi iklan secara general, dan melihat apakah tujuan sudah tercapai.Di sisi lain, perusahaan kadang-kadang enggan untuk mengadakan evaluasi karena biayanya yang mahal, terdapat masalah dengan penelitian, ketidaksetujuan akan apa yang hendak dievaluasi, merasa telah mencapai tujuan, dan banyak membuang waktu.

Secara garis besar, proses evaluasi terbagi menjadi di awal (pretest) dan diakhir (posttest).Pretest merupakan sebuah evaluasi yang diadakan untuk menguji konsep dan eksekusi yang direncanakan.Sedangkan, posttest merupakan evaluasi yang diadakan untuk melihat tercapainya tujuan dan dijadikan sebagai masukan untuk analisis situasi berikutnya.

Evaluasi dapat dilakukan di dalam atau diluar ruangan.Evaluasi yang diadakan di dalam ruangan pada umumnya menggunakan metode penelitian laboratorium dan sampel akan dijadikan sebagai kelompok percobaan. Kelemahannya, realisme dari metode ini kurang dapat diterapkan. Sementara, evaluasi yang diadakan di luar ruangan akan menggunakan metode penelitian lapangan dimana kelompok percobaan tetap dibiarkan menikmati kebebasan dari lingkungan sekitar.Realisme dari metode ini lebih dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik, diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan permasalahan secara jelas, mengembangkan pendekatan permasalahan, memformulasikan desain penelitian, melakukan penelitian lapangan untuk mengumpulkan data, menganalisis data yang diperoleh, dan kemampuan menyampaikan hasil penelitian.

Dari : id.wikipedia.org

Dalam pretesting, pembuat proyek mendefinisikan tujuan, kebutuhan pembuatan, garis besar dari isi proyek, penjualan dan prototype rancangan awal proyek.

Dari : bekompas.blogspot.com


Setelah melewati tahap analisa dan didapati bahwa ide cukup memiliki prospek, maka langkah selanjutnya adalah mendefinisikan tujuan projek lebih detil, dan menentukan skill, materi, dan uang yang diperlukan untuk menyelesaika projek?

Tahap ini disebut dengan tahap pretesting. Tahap ini membantu untuk menguji kelayakan dari projek multimedia tersebut.

Tahap pretesting, meliputi aktivitas:

-Mendefinisikan tujuan proyek

-Mendefinisikan kumpulan skill yang diperlukan

-Membuat outline content/materi

-Memetakan pemasaran dan penjualan

-Membuata prototipe pada kertas

Dalam mendefiniskan hal-hal diatas, kita perlu mengertikan aktivitas apa saja yang dilakukan dalam pembuatan suatu proyek multimedia, karena aktivitas-aktivitas tersebut butuh direncanakan juga

Contoh aktivitas dalam pembuatan proyek multimedia antara lain

-Merancang kerangka instruksional

-Melakukan sesi kreatif

-Menentukan platform delivery

-Menentukan platform authoring

Contoh aktivitas dalam pembuatan proyek multimedia antara lain (lanjutan)

-Menggambarkan Peta navigasi

-Membuat Story board

-Merancang antarmuka

-Mengumpulkan materi/content

-Membentuk tim

-Membuat prototipe

-Melakukan test user

-Memperbaiki rancangan

Dari : google.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar