Apa
itu terminologi dan apakah ada hubungannya dengan kualitas terjemahan?
Terminologi adalah kajian tentang istilah beserta penggunaannya dan ya sangat berkaitan sekali.
Kami
sengaja mengajukan 2 pertanyaan awal tersebut di atas untuk menunjukkan kepada
Anda semua betapa pentingnya mengelola kata dan frasa ("Istilah")
sebelum Anda menerjemahkan guna memahami dan menjelaskan perihal produk,
layanan, dan jargon suatu industri dengan lebih baik. Sehingga, tidak akan
terjadi masalah konsistensi pada terjemahan kata atau frasa tertentu, tidak ada
terjemahan yang salah yang akan ditemukan, serta proses penerjemahan menjadi
lancar sebagaimana yang diharapkan.
Sehubungan
dengan pertanyaan tersebut di atas, kami ingin mengajak Anda melihat masalah
umum terkait hal ini yang sering kami temukan. Mari kita ambil 3 contoh kata
yang berbeda yang harus disesuaikan dengan bahasa target, sebut saja Bahasa
Indonesia:
- performance
- mobile phone
Performance dapat diterjemahkan sebagai kinerja atau performa.
Email dapat diterjemahkan sebagai email, e-mail, surel, ratron,
atau surat elektronik. Mobile phone dapat diterjemahkan
sebagai telepon seluler, telepon genggam, atau ponsel.
Bayangkan saja jika kata-kata tersebut muncul berulang kali dalam teks Anda dan
semuanya diterjemahkan secara berbeda satu-sama lain, namun tetap menunjukkan
arti yang sama secara semantis. Katakanlah Anda menemukan sebuah kata email
dalam kalimat pertama teks Anda serta menemukan 2 lagi di bagian teks Anda yang
lain, namun kata email tersebut, dalam bahasa target, terbaca sebagai email di
kalimat pertama dan e-mail serta surel di
bagian lain yang ada di teks Anda. Kami yakin hal sepele semacam ini pasti
mengganggu Anda saat membaca. Apalagi, saat ketidakkonsistenan itu muncul pada
dokumen-dokumen yang sangat penting yang menyangkut nyawa seperti manual
keselamatan, manual pengguna, dll. Kami tidak yakin kalau para pembaca atau
pengguna manual tersebut akan puas dengan produk atau layanan yang Anda
tawarkan. Maka dari itu, mengelola terminologi atau istilah selalu diperlukan dalam
proses penerjemahan untuk menghasilkan terjemahan yang berkualitas sesuai
dengan standar Anda.
Kami
memahami permintaan Anda ini dan selalu melakukannya saat kami menerjemahkan.
Namun demikian, kami kadang-kadang mendapati perusahaan yang hanya memerlukan
terjemahan istilah-istilah yang mendasar untuk digunakan dalam proses
penerjemahan nantinya. Kami pun dapat melayani kebutuhan ini. Langsung saja
hubungi kami untuk menanyakan penawaran harga dari kami!
Dalam
proses pembuatan terminologi ini, kami menerapkan berikut ini:
- menganalisis berbagai konsep dan struktur konsep yang digunakan dalam bidang atau ranah aktivitas
- mengidentifikasi istilah yang ditetapkan ke konsep tersebut
- dalam hal terminologi dwibahasa atau multibahasa, menetapkan keterkaitan antaristilah dalam berbagai bahasa
- membuat terminologi, di lembar kertas atau di basis data
- mengelola basis data terminologi
- membuat istilah baru, sebagaimana diperlukan
Hasil terminologi yang kami buat bisa dalam bentuk file Excel (.xls/.xlsx), Word (.doc/.docx), Power Point (.ppt/.pptx), Multiterm 9 (.sdltb), dan bentuk lain yang familier dengan Anda berdasarkan permintaan Anda. Jika perlu, Anda dapat membahas masalah ini dengan kami.
Sumber : www.probahasa.com
Mobile Era
Telepon selular dan internet adalah dua fenomena yang paling menarik menjelang akhir abad lalu. Fenomena yang dimulai pada tahun 1990-an itu banyak merevolusi cara-cara berbisnis. Apalagi perkawinan dari kedua teknologi itu telah melahirkan mobile internet, yang lagi-lagi melahirkan the way of doing business. Inilah cara baru berbisnis yang dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja.
Bila kita melihat Jepang dengan
i-Mode-nya (diluncurkan oleh NTT Docomo
pada tanggal 22 Februari 1999), yang kini telah diekspor ke Belanda, maka akan
terlihat pertumbuhan yang luar biasa dari waktu kewaktu (subscribers
pada bulan Juli 2001 telah mencapai 26.085.000). Pada akhir 2001 yang lalu
diperkirakan seluruh pemakai ponsel di Jepang telah terkoneksi ke internet!
Satu hal luar biasa lainnya bahwa 81% user wireless internet di dunia
ini berasal dari Jepang!
Teknologi J2ME, merupakan tulang punggung dalam
perkembangan m-commerce belakangan ini. Bahkan NTT Docomo sejak bulan Januari 2001
(dahulu menggunakan teknologi iHTML yang merupakan pengembangan cHTML untuk
tampilan dalam layar i-Mode) telah menyediakan service kaya akan grafik,
teks, dan sound yang disebut i-appli yang berbasiskan telnologi J2ME CLDC-MIDP. i-appli ini
merupakan aplikasi yang dapat dijalankan secara standalone atau client-server
based. Contoh service yang disediakan oleh i-appli adalah games, weather
report, stock chart.
Secara umum untuk Indonesia, mobile
internet masih merupakan potensi yang belum terlalu banyak tergarap.
Infrastruktur telekomunikasi menjadi kendala terbesar dalam perkembangan mobile
internet di Indonesia meskipun kendala ini telah mulai dihilangkan dengan
hadirnya operator IM3.
Sudah dapat diprediksikan bahwa satu
dekade kedepan, mobile internet akan menjadi gaya hidup sehari-hari dan
aktivitas bisnis. Mobile internet akan membawa revolusi terhadap cara
bergaul dengan keluarga dan tetangga, cara berbisnis, cara memperoleh hiburan,
cara mengelola keuangan, dan lain-lain. Mobile internet dipandang dari
sisi bisnis dikenal dengan terminologi mobile business (m-bussiness) dan
dari m-business inilah lahirlah apa yang disebut mobile commerce
(m-commerce).
Definisi m-commerce menurut Ericsson
adalah jasa transaksi terpercaya melalui mobile devices untuk pertukaran
barang dan jasa antara konsumen, pedagang, dan institusi finansial. Jadi selama
terjadi transaksi atau perpindahan uang dengan perantaraan mobile devices maka
dapat dikategorikan sebagai m-commerce. Suatu saat fungsi uang cash akan
tergantikan oleh pulsa sehingga suatu saat akan ada pertanyaan “cash or
phone?” Mungkin suatu saat orang berbelanja kepasar akan membayar dengan
pulsa dan ditransfer pulsa tersebut kepada handphone penjual selanjutnya
bukan tidak mungkin pulsa yang ada dalam handphone penjual tersebut
dapat diuangkan kembali melalui ATM. Cikal bakal hal ini sudah dimulai di
Indonesia saat ini dengan adanya infak melalui SMS.
Menurut Siemens sistematika
m-bussiness dibagi dalam enam kategori yaitu :
- Mobile Commerce yang terdiri dari perbankan, perdagangan, pembelian, ticketing, perlelangan, travel management, dan lain-lain.
- Mobile Info-Service yang terdiri dari informasi cuaca, pasar modal, berita akses internet, jasa penetapan lokasi, dan lain sebagainya.
- Mobile Service yang terdiri dari jasa perbaikan, emergency, pengontrolan, serta jasa telemetika lainnya.
- Mobil Communication yang terdiri dari komunikasi suara, pesan-pesan, SMS, mobile multimedia, dan lain-lain.
- Mobile Entertainment yang terdiri dari hiburan musik, video, games, lotere, dan lain-lain
- Mobile Office yang terdiri dari email, penjadwalan, dan direktori.
Aktivitas m-commerce menyangkut
berbagai element bisnis yang terdiri dari institusi layangan keuangan, content
provider, infrastructure provider, dan operator selular. Seluruh
elemen tersebut memiliki peluang dan tantangan tersendiri yang membutuhkan
berbagai inovasi.
Ada dua belas bidang usaha di
Indonesia ini yang sudah dapat menjalankan m-commerce yaitu : perbankan,
asuransi, ritel, pengelolaan sistem pajak, jasa kurir, penerbangan, perhotelan,
travel, pelayanan publik, media informasi dan hiburan, media massa,
perdagangan saham, dan properti.
Dari kedua belas bidang usaha
tersebut diatas, ada enam bidang usaha yang diprediksikan memiliki masa depan
bagus untuk mempraktekkan m-commerce yaitu : perbankan (contoh : m-banking),
penerbangan (airline reservation), perhotelan (hotel reservation),
travel (travel reservation), layanan publik (pembayaran rekening
listrik, telepon, air), dan media informasi dan hiburan (penjualan ringing
tone, informasi jadwal bioskop). Keenam bidang ini dianggap memiliki tingkat
penilaian yang baik dari sisi adopsi masyarakat, prospek bisnis, dan tingkat
kompetisi.
Sedangkan keenam bidang lainnya
yaitu : asuransi, ritel, pajak, jasa kurir dan distribusi, media massa,
perdagangan saham, dan property dianggap belum cerah dimasa sekarang
dikarenakan berbagai hal misalnya untuk perdagangan saham membutuhkan koneksi
yang real-time, untuk memanfaatkan SMS sangat riskan karena
dikhawatirkan pesan tidak sampai pada tujuan. Disebut belum cerah karena
kemungkinan berkembang masih terbuka luas. Kendati demikian mungkin pula ada
bidang usaha yang tidak akan berkembang dalam waktu lama.
J2ME
Overview
Bila dibandingkan dengan WAP (wireless application protocol) dengan bahasa pemrograman markup languange-nya yaitu WML (wireless mark up language) maka J2ME memiliki beberapa kelebihan yang berarti. WML sendiri memiliki beberapa kekurangan yaitu :
- Small display dan limited user input facility.
- Must always connected.
- Biasanya devices-nya memiliki memory dan computational resources yang terbatas.
Teknologi J2ME ditujukan untuk cakupan user yang
luas sekali dari mulai handphone hingga set-top-box yang powerful
seperti halnya sebuah komputer yang dilengkapi dengan J2SE atau J2EE. J2ME
memiliki beberapa keunggulan yaitu
- Sebagaimana kekhasan aplikasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman Java maka aplikasi J2ME memiliki ciri running any where, any time, over any device.
- Aplikasi dapat dijalankan secara on-line maupun off-line.
- Memiliki kode yang portable.
- Safe network delivery
- Aplikasi yang ditulis dengan J2ME akan memiliki kompatibilitas yang tinggi dengan platform J2SE dan J2EE.
Dalam J2ME dibagi menjadi dua bagian besar yang
dikenal sebagai configuration dan profile. Dua istilah ini
sangatlah penting dalam pengembangan aplikasi wireless dengan Java
sehingga harus dipahami dengan baik.
J2ME
configuration mendefinisikan lingkungan kerja J2ME runtime. Oleh karena handheld
devices memiliki fitur-fitur yang berbeda-beda, J2ME configuration dirancang untuk
menyediakan library standar yang mengimplementasikan fitur standar dari handheld
devices.
Configuration merupakan Java library minimum dan kapabilitas yang punya
oleh para pengembang J2ME , yang maksudnya sebuah mobile device dengan
kemampuan Java akan dioptimalkan untuk menjadi sesuai. configuration hanyalah
mengatur hal-hal kesamaan sehingga dapat dijadikan ukuran kesesuaian antar
device. Dalam J2ME telah didefinisikan dua buah konfigurasi yaitu
-
Connected Limited Device
Configuration (CLDC) untuk perangkat kecil
-
Connected Device configuration (CDC)
untk perangkat yang lebih besar
Sumber : rplhadea.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar