Selasa, 03 Juni 2014

Manajemen Terminologi dan Teknologi aplikasi J2ME



Apa itu terminologi dan apakah ada hubungannya dengan kualitas terjemahan?

Terminologi adalah kajian tentang istilah beserta penggunaannya dan ya sangat berkaitan sekali.
Kami sengaja mengajukan 2 pertanyaan awal tersebut di atas untuk menunjukkan kepada Anda semua betapa pentingnya mengelola kata dan frasa ("Istilah") sebelum Anda menerjemahkan guna memahami dan menjelaskan perihal produk, layanan, dan jargon suatu industri dengan lebih baik. Sehingga, tidak akan terjadi masalah konsistensi pada terjemahan kata atau frasa tertentu, tidak ada terjemahan yang salah yang akan ditemukan, serta proses penerjemahan menjadi lancar sebagaimana yang diharapkan.
Sehubungan dengan pertanyaan tersebut di atas, kami ingin mengajak Anda melihat masalah umum terkait hal ini yang sering kami temukan. Mari kita ambil 3 contoh kata yang berbeda yang harus disesuaikan dengan bahasa target, sebut saja Bahasa Indonesia:
  1. performance
  2. email
  3. mobile phone
Performance dapat diterjemahkan sebagai kinerja atau performa. Email dapat diterjemahkan sebagai emaile-mailsurelratron, atau surat elektronik. Mobile phone dapat diterjemahkan sebagai telepon selulertelepon genggam, atau ponsel. Bayangkan saja jika kata-kata tersebut muncul berulang kali dalam teks Anda dan semuanya diterjemahkan secara berbeda satu-sama lain, namun tetap menunjukkan arti yang sama secara semantis. Katakanlah Anda menemukan sebuah kata email dalam kalimat pertama teks Anda serta menemukan 2 lagi di bagian teks Anda yang lain, namun kata email tersebut, dalam bahasa target, terbaca sebagai email di kalimat pertama dan e-mail serta surel di bagian lain yang ada di teks Anda. Kami yakin hal sepele semacam ini pasti mengganggu Anda saat membaca. Apalagi, saat ketidakkonsistenan itu muncul pada dokumen-dokumen yang sangat penting yang menyangkut nyawa seperti manual keselamatan, manual pengguna, dll. Kami tidak yakin kalau para pembaca atau pengguna manual tersebut akan puas dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Maka dari itu, mengelola terminologi atau istilah selalu diperlukan dalam proses penerjemahan untuk menghasilkan terjemahan yang berkualitas sesuai dengan standar Anda.
Kami memahami permintaan Anda ini dan selalu melakukannya saat kami menerjemahkan. Namun demikian, kami kadang-kadang mendapati perusahaan yang hanya memerlukan terjemahan istilah-istilah yang mendasar untuk digunakan dalam proses penerjemahan nantinya. Kami pun dapat melayani kebutuhan ini. Langsung saja hubungi kami untuk menanyakan penawaran harga dari kami!
Dalam proses pembuatan terminologi ini, kami menerapkan berikut ini:
  • menganalisis berbagai konsep dan struktur konsep yang digunakan dalam bidang atau ranah aktivitas
  • mengidentifikasi istilah yang ditetapkan ke konsep tersebut
  • dalam hal terminologi dwibahasa atau multibahasa, menetapkan keterkaitan antaristilah dalam berbagai bahasa
  • membuat terminologi, di lembar kertas atau di basis data
  • mengelola basis data terminologi
  • membuat istilah baru, sebagaimana diperlukan

Hasil terminologi yang kami buat bisa dalam bentuk file Excel (.xls/.xlsx), Word (.doc/.docx), Power Point (.ppt/.pptx), Multiterm 9 (.sdltb), dan bentuk lain yang familier dengan Anda berdasarkan permintaan Anda. Jika perlu, Anda dapat membahas masalah ini dengan kami.




Mobile Era

Telepon selular dan internet adalah dua fenomena yang paling menarik menjelang akhir abad lalu. Fenomena yang dimulai pada tahun 1990-an itu banyak merevolusi cara-cara berbisnis. Apalagi perkawinan dari kedua teknologi itu telah melahirkan mobile internet, yang lagi-lagi melahirkan the way of doing business. Inilah cara baru berbisnis yang dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. 

Bila kita melihat Jepang dengan i-Mode-nya (diluncurkan oleh NTT Docomo pada tanggal 22 Februari 1999), yang kini telah diekspor ke Belanda, maka akan terlihat pertumbuhan yang luar biasa dari waktu kewaktu (subscribers pada bulan Juli 2001 telah mencapai 26.085.000). Pada akhir 2001 yang lalu diperkirakan seluruh pemakai ponsel di Jepang telah terkoneksi ke internet! Satu hal luar biasa lainnya bahwa 81% user wireless internet di dunia ini berasal dari Jepang! 

Teknologi J2ME, merupakan tulang punggung dalam perkembangan m-commerce belakangan ini. Bahkan NTT Docomo sejak bulan Januari 2001 (dahulu menggunakan teknologi iHTML yang merupakan pengembangan cHTML untuk tampilan dalam layar i-Mode) telah menyediakan service kaya akan grafik, teks, dan sound yang disebut i-appli yang berbasiskan telnologi J2ME CLDC-MIDP. i-appli ini merupakan aplikasi yang dapat dijalankan secara standalone atau client-server based. Contoh service yang disediakan oleh i-appli adalah games, weather report, stock chart.

Secara umum untuk Indonesia, mobile internet masih merupakan potensi yang belum terlalu banyak tergarap. Infrastruktur telekomunikasi menjadi kendala terbesar dalam perkembangan mobile internet di Indonesia meskipun kendala ini telah mulai dihilangkan dengan hadirnya operator IM3. 

Sudah dapat diprediksikan bahwa satu dekade kedepan, mobile internet akan menjadi gaya hidup sehari-hari dan aktivitas bisnis. Mobile internet akan membawa revolusi terhadap cara bergaul dengan keluarga dan tetangga, cara berbisnis, cara memperoleh hiburan, cara mengelola keuangan, dan lain-lain. Mobile internet dipandang dari sisi bisnis dikenal dengan terminologi mobile business (m-bussiness) dan dari m-business inilah lahirlah apa yang disebut mobile commerce (m-commerce).

Definisi m-commerce menurut Ericsson adalah jasa transaksi terpercaya melalui mobile devices untuk pertukaran barang dan jasa antara konsumen, pedagang, dan institusi finansial. Jadi selama terjadi transaksi atau perpindahan uang dengan perantaraan mobile devices maka dapat dikategorikan sebagai m-commerce. Suatu saat fungsi uang cash akan tergantikan oleh pulsa sehingga suatu saat akan ada pertanyaan “cash or phone?” Mungkin suatu saat orang berbelanja kepasar akan membayar dengan pulsa dan ditransfer pulsa tersebut kepada handphone penjual selanjutnya bukan tidak mungkin pulsa yang ada dalam handphone penjual tersebut dapat diuangkan kembali melalui ATM. Cikal bakal hal ini sudah dimulai di Indonesia saat ini dengan adanya infak melalui SMS. 

Menurut Siemens sistematika m-bussiness dibagi dalam enam kategori yaitu :
  • Mobile Commerce yang terdiri dari perbankan, perdagangan, pembelian, ticketing, perlelangan, travel management, dan lain-lain.
  • Mobile Info-Service yang terdiri dari informasi cuaca, pasar modal, berita akses internet, jasa penetapan lokasi, dan lain sebagainya.
  • Mobile Service yang terdiri dari jasa perbaikan, emergency, pengontrolan, serta jasa telemetika lainnya.
  • Mobil Communication yang terdiri dari komunikasi suara, pesan-pesan, SMS, mobile multimedia, dan lain-lain.
  • Mobile Entertainment yang terdiri dari hiburan musik, video, games, lotere, dan lain-lain
  • Mobile Office yang terdiri dari email, penjadwalan, dan direktori.
Aktivitas m-commerce menyangkut berbagai element bisnis yang terdiri dari institusi layangan keuangan, content provider, infrastructure provider, dan operator selular. Seluruh elemen tersebut memiliki peluang dan tantangan tersendiri yang membutuhkan berbagai inovasi.

Ada dua belas bidang usaha di Indonesia ini yang sudah dapat menjalankan m-commerce yaitu : perbankan, asuransi, ritel, pengelolaan sistem pajak, jasa kurir, penerbangan, perhotelan, travel, pelayanan publik, media informasi dan hiburan, media massa, perdagangan saham, dan properti.

Dari kedua belas bidang usaha tersebut diatas, ada enam bidang usaha yang diprediksikan memiliki masa depan bagus untuk mempraktekkan m-commerce yaitu : perbankan (contoh : m-banking), penerbangan (airline reservation), perhotelan (hotel reservation), travel (travel reservation), layanan publik (pembayaran rekening listrik, telepon, air), dan media informasi dan hiburan (penjualan ringing tone, informasi jadwal bioskop). Keenam bidang ini dianggap memiliki tingkat penilaian yang baik dari sisi adopsi masyarakat, prospek bisnis, dan tingkat kompetisi. 

Sedangkan keenam bidang lainnya yaitu : asuransi, ritel, pajak, jasa kurir dan distribusi, media massa, perdagangan saham, dan property dianggap belum cerah dimasa sekarang dikarenakan berbagai hal misalnya untuk perdagangan saham membutuhkan koneksi yang real-time, untuk memanfaatkan SMS sangat riskan karena dikhawatirkan pesan tidak sampai pada tujuan. Disebut belum cerah karena kemungkinan berkembang masih terbuka luas. Kendati demikian mungkin pula ada bidang usaha yang tidak akan berkembang dalam waktu lama.
J2ME Overview

Bila dibandingkan dengan WAP (wireless application protocol) dengan bahasa pemrograman markup languange-nya yaitu WML (wireless mark up language) maka J2ME memiliki beberapa kelebihan yang berarti. WML sendiri memiliki beberapa kekurangan yaitu :
  1. Small display dan limited user input facility.
  2. Must always connected.
  3. Biasanya devices-nya memiliki memory dan computational resources yang terbatas.
Teknologi J2ME ditujukan untuk cakupan user yang luas sekali dari mulai handphone hingga set-top-box yang powerful seperti halnya sebuah komputer yang dilengkapi dengan J2SE atau J2EE. J2ME memiliki beberapa keunggulan yaitu
  1. Sebagaimana kekhasan aplikasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman Java maka aplikasi J2ME memiliki ciri running any where, any time, over any device.
  2. Aplikasi dapat dijalankan secara on-line maupun off-line.
  3. Memiliki kode yang portable.
  4. Safe network delivery
  5. Aplikasi yang ditulis dengan J2ME akan memiliki kompatibilitas yang tinggi dengan platform J2SE dan J2EE.
Dalam J2ME dibagi menjadi dua bagian besar yang dikenal sebagai configuration dan profile. Dua istilah ini sangatlah penting dalam pengembangan aplikasi wireless dengan Java sehingga harus dipahami dengan baik.

J2ME configuration mendefinisikan lingkungan kerja J2ME runtime. Oleh karena handheld devices memiliki fitur-fitur yang berbeda-beda, J2ME configuration dirancang untuk menyediakan library standar yang mengimplementasikan fitur standar dari handheld devices.

Configuration merupakan Java library minimum dan kapabilitas yang punya oleh para pengembang J2ME , yang maksudnya sebuah mobile device dengan kemampuan Java akan dioptimalkan untuk menjadi sesuai. configuration hanyalah mengatur hal-hal kesamaan sehingga dapat dijadikan ukuran kesesuaian antar device. Dalam J2ME telah didefinisikan dua buah konfigurasi yaitu

- Connected Limited Device Configuration (CLDC) untuk perangkat kecil
- Connected Device configuration (CDC) untk perangkat yang lebih besar






 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar