Rabu, 04 Juni 2014

Design Mobile

Kelemahan Desain Web Responsif

Desain web responsif kini sedang naik daun, tapi dia hanyalah salah satu dari sejumlah pilihan untuk merancang strategi situs mobile. Buat sebagian mungkin desain yang mengandalkan fitur HTML5 dan CSS3 ini menjadi satu-satunya pilihan untuk masa depan padahal belum tentu.

Bagi yang belum tahu, desain responsif memungkinkan situs web secara otomatis mengubah tampilannya sendiri agar sesuai dengan layar sebesar apa pun yang digunakan pengunjung (desktop, tablet, mobile), sehingga meniadakan kebutuhan pengembangan situs mobile yang terpisah.

Akan tetapi, kedatangan teknologi dan teknik desain baru ini bukanlah obat bagi segala penyakit. Ada juga kelemahan-kelemahan  desain responsif yang perlu dipertimbangkan sebelum menghabiskan semua sumber daya ke arah sana. Berikut adalah sejumlah masalah potensial yang perlu diketahui dan dipahami para pemilik situs sebelum memutuskan seberapa jauh investasi yang akan digelontorkan bagi desain responsif 

Loading (mungkin) Lamban

Desain responsif menggunakan satu set kode yang sama untuk semua tampilan, sehingga pengguna ponsel mungkin harus mengunduh (download) ukuran file yang sama dengan pengguna dekstop. Namun, bisa diakali dengan memuat pengaturan "display: none" melalui mobile media query, sehingga pengguna tablet dan ponsel tak perlu mengunduh bagian tertentu, semisal sidebar.

Gambar atau Foto

Masalah foto atau gambar ini mungkin problem utama para pengembang desain responsif saat ini. Gambar pemandangan untuk layar desktop 27" akan tampak berbeda untuk layar 3,5". Bagusnya foto-foto untuk mobile lebih ke close-up atau fokus ke objek tertentu. Belum lagi pemborosan bandwidth karena gambar untuk resolusi desktop langsung ditempel dan dikecilkan di layar smartphone.

Butuh Waktu dan Upaya Lebih

Desain responsif membutuhkan perencanaan yang lebih detail karena memuat kemungkinan-kemungkinan tampilan dan efeknya. Bila hendak benar-benar mengandalkan teknologi baru ini, waktu pengembangan (dan berkaitan dengan anggaran) untuk mengimplementasikan desain baru perlu dihitung betul dibandingkan dengan 2 desain (desktop dan mobile). Bila situs dikelola oleh perusahaan, Anda mungkin butuh karyawan baru atau setidaknya pelatihan staf untuk membangun sebuah situs responsif. Jika Anda sudah memiliki situs mobile dan sudah cukup sesuai kebutuhan pelanggan, mestinya ada alasan yang jauh lebih rasional kalau ingin beralih total ke desain responsif.

Perubahan Tampilan Iklan

Gambar desktop dikonversi ke layar ponsel bakal menjadi tantangan rumit bila menyangkut penghasilan dari iklan. Sudah ada ukuran standar dunia untuk iklan, tapi bila semisal dari versi dektop lalu dikecilkan (rescaling) untuk layar 320x480 bisa mengakibatkan gambar iklan rusak dan pengiklan tentu tidak akan senang. Mungkin juga iklan yang tadinya menarik jadi terlihat aneh.

Perbedaan Perilaku User

Smartphone, tablet, dan desktop adalah tiga perangkat yang berbeda dan hal itu menjadikan perilaku pengunjung berbeda-beda pula. Untuk tablet dan desktop memungkinkan pengguna berlama-lama menjelajahi situs Anda karena resolusi tampilan cukup besar. Tapi untuk pengguna ponsel, biasanya orang hanya butuh informasi tertentu dan mungkin hanya singgah dalam waktu singkat sebelum menutup jendela browser. Untuk situs berita sih tidak tampak bedanya, tapi situs toko mungkin jadi lain efeknya. Jadi, baik tampilan dan navigasinya mungkin mesti didesain berbeda-beda untuk tiap gadget.

Halaman Kepanjangan

Pakem standar desain mobile yang dianggap baik adalah meminimalkan kemungkinan fitur gulir (scrolling). Bila tampilan situs lebih banyak teks dan berisi pilihan-pilihan semisal situs ini mungkin tak banyak pengaruhnya. Tapi bila situs Anda banyak berisi aksesoris pemanis dan menampilkan konten yang lumayan banyak, pengguna ponsel mungkin malas menggulirkan tampilan, halaman demi halaman yang seolah tak habis-habis.

Coding Rumit dan Butuh Pengujian

Walau hanya perlu satu set kode (HTML, Javascript, CSS) dan seharusnya menjadi lebih sederhana, dampak yang menyusahkan nantinya adalah pada seberapa cepat Anda dapat merombak tampilan untuk desain baru (misal ada fitur baru). Sebab, Anda harus mengadopsi semua itu ke dalam desain responsif, tidak bisa lagi cuma memperbarui desain desktop secara terpisah. Anda harus memertimbangkan dampaknya pada semua jenis tampilan. Waktu pengujian juga butuh lebih lama karena harus menguji di beberapa model tampilan.


Sumber : bp.dapur.in



Desain Situs Web Anda untuk Versi Mobile





Untuk mengatasi revolusi seluler, banyak perusahaan telah membuat versi mobile dari situs kedua mereka sehingga isinya dapat dilihat pada ponsel pintar tanpa masalah. Tapi ada masalah besar! Pertama, Anda harus merancang, memelihara, dan membayar untuk dua website yang terpisah. Ketika Anda memperbarui website yang satu, yang lain dalam banyak kasus tidak otomatis diperbarui. Selain itu, situs mobile dirancang untuk ukuran layar ponsel tertentu. Jika pengguna Anda tidak memiliki model telepon, mereka masih harus menggulir halaman sekitar untuk melihat versi situs mobile Anda. Sebuah ide yang lebih baik- selain membuat website Anda adaptif - adalah untuk merancang ulang website Anda ... dan kali ini desain itu untuk Mobile First.

Bila Anda mendesain untuk versi mobile, Anda harus mengevaluasi kembali semua konten Anda. Pemilik usaha serta desainer website masih dalam laptop dan mode desain desktop. Dan karena mereka berpikir dalam hal layar besar yang perlu diisi, mereka menempatkan banyak konten online-sering terlalu banyak. Akibatnya, sebagian besar situs membengkak dengan informasi terlalu banyak.

Ada waktu untuk membuang semua hal yang tidak penting. Cara terbaik untuk membantu Anda membuat keputusan-keputusan sulit untuk memotong konten adalah berpikir dalam mobile first. Lagi pula, jika desain utama Anda dioptimalkan untuk layar kecil yang menyesuaikan dengan mendapatkan lebih besar bila dilihat di layar laptop (sebagai lawan menyusut ketika akan dilihat pada layar yang lebih kecil), akan lebih mudah untuk mengambil semua konten dan grafis yang tidak terlalu diperlukan.

Jika Anda berpikir bahwa semua konten di situs Anda saat ini sangat diperlukan, Anda hanya membodohi diri sendiri. Sebagian besar perusahaan memiliki website yang terlalu sibuk. Dan sementara website mungkin terlihat bagus dan menjadi "keren" atau "trendi," itu tidak sampai ke esensi dari apa yang orang butuhkan untuk membuat keputusan atau untuk membeli produk Anda. Ini akan memberikan Anda alasan strategis untuk menyingkirkan kekacauan.

Merancang pasukan mobile first Anda untuk membuat keputusan keras apa yang harus tinggal dan apa yang harus dibuang. Ini mirip dengan ketika seseorang bergerak dari sebuah rumah besar untuk sebuah kondominium kecil. Bila Anda memiliki rumah besar, Anda mengisinya dengan banyak furnitur yang Anda sendiri tidak menggunakan, banyak karya seni Anda tidak melihat, dan banyak "harus memiliki" gadget yang tidak perlu. Setelah Anda berhemat ruang Anda, Anda sadar bahwa Anda benar-benar tidak perlu semua itu. Meskipun melepaskan menyakitkan pada awalnya, secara bertahap akan lebih mudah setelah Anda menyadari betapa bebas dan rapi yang Anda rasakan.

Konsep yang sama berlaku untuk website Anda. Anda memiliki layar besar untuk mengisi, sehingga Anda mengisinya. Sekarang menempatkan website Anda di layar kecil dan memutuskan apa yang calon pelanggan inginkan dan pelanggan benar-benar harus membuat keputusan membeli.

Jangan salah: Ini adalah tren kuat (kepastian) bahwa tablet dan ponsel pintar dengan cepat menjadi komputer utama masyarakat. Karena itu, Anda ingin website Anda untuk terlihat baik pada perangkat ini dan akan berguna. Jika Anda tidak ingin biaya tambahan dan kerumitan dua website, maka desain ulang situs Anda saat ini untuk mobile first. Langkah sederhana ini akan menempatkan Anda tahun cahaya dalam persaingan dan meningkatkan penjualan online Anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar