Sejak zaman prasejarah, sebetulnya daratan Amerika
telah dikunjungi oleh bangsa Asia melalui celah Berring. Sedangkan orang Eropa
baru mengenal daratan Amerika setelah ditemukan oleh Christoper Columbus pada
tahun 1492.
Christoper Columbus adalah seorang penjelajah
berkebangsaan Italia. Ia melakukan penjelajahan ke Hindia Timur atas dukungan Pangeran
Ferdinanddan Ratu Isabella dari Kerajaan Spanyol. Penjelajahan ke
Hindia Timur tersebut menggunakan alat transportasi kapal laut yang bernama Santa
Maria,Nina dan Pinta.
Dengan ketiga kapal itu Columbus mengarungi samudra
mencari jalan terpendek ke Hindia Timur (India, Indonesia, Cina, dan Jepang).
Akhirnya pada tahun 1492. Columbus sampai di Kepulauan Karibia, Dominika, dan
Puerto Rico (Kepulauan Bahama). Pada awalnya Columbus bersama rombongannya
menyangka telah sampai di India, sehingga menyebut penduduk asli daerah itu
dengan nama "Indian". Columbus menyatakan Kepulauan Bahama
tersebut milik Kerajaan Spanyol. Selama ekspedisi, ia menulis perjalanannya
tentang seluk beluk angin, sifat arus, dan gelombang di Lautan Atlantik.
Pengeathuan itu merupakan warisan berharga bagi penjelajah-penjelajah samudra
pada masa berikutnya.
Walaupun Columbus adalah orang pertama yang
menemukan daratan Amerika, namun nama daratan tersebut tidak diambil dari
namanya melainkan diambil dari nama penjelajah lain, yaitu Amerigo Vespuci.
Mengapa demikian?
Pada awalnya masyarakat Eropa percaya daratan yang
ditemukan Columbus itu adalah Asia. Akan tetapi, pada awal abad ke-16M,
anggapan tersebut dibuyarkan oleh seorang pelaut dan pedagang dari Florence,
Italia, yaitu Amerigo Vespuci.
Amerigo Vespuci melakukan ekspedisinya antara tahun
1499-1503. Dalam ekspedisinya, ia mendarat di wilayah yang pernah dikunjungi
Columbus. Selama perjalanannya, ia menulis surat yang berisi
pengalaman-pengalamannya. Ternyata isi surat tersebut berisi laporan tentang
keadaan geografis dari daerah-daerah yang dikunjunginya. Hasil laporan Amerigo
Vespuci telah membuka mata masyarakat Eropa bahwa daratan yang pernah
dikunjungi Columbus bukanlah Asia, melainkan daratan yang tak bertuan. Atas
jasanya, nama Amerigo Vespuci diabadikan sebagai nama benua baru itu. Amerigo
dalam bahasa latin berarti Americus atau Amerika. Sejak itulah, daratan luas
tak bertuan itu bernamaAmerika.
Keberhasilan ekspedisi Columbus dan Amerigo Vespuci
menemukan benua Amerika diikuti oleh ekspedisi-ekspedisi berikutnya, yang
dilakukan oleh bangsa Spanyol, Inggris, Belanda, Perancis, dan Portugis.
Bangsa-bangsa Eropa tersebut berlomba menduduki daerah-daerah di daratan
Amerika. Bangsa Spanyol dan bangsa Portugis menduduki Amerika bagian tengah dan
selatan, sedangkan Inggris, Perancis dan Belanda menduduki daerah Amerika
bagian utara.
Sumber : histoer.50webs.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar