Saya Julius Caesar Erlich, saya
tinggal di Bekasi. Saat hari selasa 4 maret 2014 di pagi hari jam 3, saya
langsung tiba tiba terbangun. Tetapi saya tertidur lagi, karena rasa cape yang
saya alami. Dan akhirnya saya bangun jam 5.30. Padahal saya targetnya saya
harus berangkat jam 5.30. Lalu saat saya terbangun, saya langsung cepat cepat
berangkat. Tanpa mandi dan bermodal pewangi, saya langsung pergi ke binus jam 6
pagi.
Ternyata tebakan saya benar, bahwa
jalan dari Bekasi jam 6 keatas, maka akan terkena macet total. Saya biasanya
lewat jalan tebet - casablanca - karet - binus, tetapi karena jalan di kampung
melayu sedang dalam perbaikan, saya lewat di kalimalang. Dan alhasil, saya tiba
di binus jam 7.20.
Lalu saya masuk kelas praktikum Sistem
Multimedia dengan tidak terlambat. Lalu setelah kelas praktikum sistem
multimedia selesai, saya kebawah untuk makan. Setelah itu, saya langsung masuk
kelas teory Sistem Multimedia. Dan untungnya saya tidak terlambat masuk kelas,
yaitu jam 7.20. Di kelas, saya dan teman teman mempelajari bagaimana cara
membuat proyek. Ternyata banyak sekali yang harus di perhatikan dalam
mengerjakan proyek, yaitu Analysis => Pretesting => Prototype Development
=> Alpha Development => Beta Development => Delivery.
Di dalam Analysis,
terdapat hal hal yang harus diperhatikan. Yaitu analysa kebutuhan, analysa
biaya, analysa konten, analysa pasar, analysa teknology, analysa media
penyimpanan.
Analysa Kebutuhan => Dalam rekayasa sistem dan
rekayasa perangkat lunak, analisis kebutuhan (bahasa Inggris: requirement
analysis) mencakup pekerjaan-pekerjaan penentuan kebutuhan atau kondisi yang
harus dipenuhi dalam suatu produk baru atau perubahan produk, yang
mempertimbangkan berbagai kebutuhan yang bersinggungan antar berbagai pemangku
kepentingan. Kebutuhan dari hasil analisis ini harus dapat dilaksanakan,
diukur, diuji, terkait dengan kebutuhan bisnis yang teridentifikasi, serta
didefinisikan sampai tingkat detail yang memadai untuk desain sistem.
Analysa Biaya => Analisis biaya-manfaat (cost benefit
analysis) adalah suatu teknik yang digunakan untuk membandingkan berbagai biaya
yang terkait dengan investasi dengan manfaat yang diharapkan untuk didapatkan.
Baik faktor berwujud maupun tidak berwujud harus diperhitungkan dan
dipertanggungjawabkan.
Analisis biaya-manfaat digunakan untuk
: Menentukan apakah suatu investasi layak dilakukan, memberikan dasar untuk
perbandingan antar proyek/investasi, untuk melihat pilihan mana yang memberikan
manfaat lebih besar dibandingkan biayanya.
Analysa Konten => Analisis isi (content
analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi
suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor analisis isi
adalah Harold D. Lasswell, yang memelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat
lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi.
Analisis isi dapat digunakan untuk
menganalisis semua bentuk komunikasi. Baik surat kabar, berita radio, iklan
televisi maupun semua bahan-bahan dokumentasi yang lain. Hampir semua disiplin
ilmu sosial dapat menggunakan analisis isi sebagai teknik/metode penelitian.
Holsti menunjukkan tiga bidang yang banyak mempergunakan analisis isi, yang
besarnya hampir 75% dari keseluruhan studi empirik, yaitu penelitian
sosioantropologis (27,7 persen), komunikasi umum (25,9%), dan ilmu politik
(21,5%).
Sejalan dengan kemajuan teknologi,
selain secara manual kini telah tersedia komputer untuk mempermudah proses
penelitian analisis isi, yang dapat terdiri atas 2 macam, yaitu perhitungan
kata-kata, dan “kamus” yang dapat ditandai yang sering disebut General Inquirer
Program.
Analisis isi tidak dapat diberlakukan
pada semua penelitian sosial. Analisis isi dapat dipergunakan jika memiliki
syarat berikut.
1. Data yang tersedia sebagian besar
terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasi (buku, surat kabar, pita rekaman,
naskah/manuscript).
2. Ada keterangan pelengkap atau
kerangka teori tertentu yang menerangkan tentang dan sebagai metode pendekatan
terhadap data tersebut.
3. Peneliti memiliki kemampuan teknis
untuk mengolah bahan-bahan/data-data yang dikumpulkannya karena sebagian
dokumentasi tersebut bersifat sangat khas/spesifik.
Analysa Pasar => Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau
penyelenggaran untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan
menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar.
Keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh ketepatan strategi
pemasaran yang di terapkannya dengan dasar memeperhatikan situasi dan kondisi
dari analisis pasarnya. Di dalam mengnalisis pasar, perusahaan perlu meninjau
jenis pasar produknya, motif dan perilaku, segmenp[asatr dan penentu sasaran
pasarnya. Masalah yang perlu dianalisis di dalam pasar adalah besarnya pasar,
ruang lingkup pasar, struktur pasar, share pasar, serta peliuang-peluang pasar.
Megenai besarnya pasar dapat di tentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran
terhadap barang atau jasa yang di butuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai
ruang lingkup pasar, biasanya mencakup luasnya pasar, misalnya luas pasar
menurut geografis, pendidikan para konsumen, profesi para konsumen, tingkat
umur para konsumen, dan lain sebagainya.
Struktur pasar adalah susunan suatu
kekuatan yang terdapat pada penjual, maupun pada pihak pembeli sendiri. Di
dalam analisis pasar selalu menyangkut masalah letak (lokasi) pasar,
periklanan, luasnya pasar, sifat-sifat pasar, dan karakteristik pasar.
Tujuan analisis pasar , yaitu :
1) Mengenal lingkungan pasar,
2) Mengenal tipe-tipe pasar,
3) Mengetahui karakteristik pasar,
4) Menentukan keputusan yang tepat,
5) Menghadapi para pesaing,
6) Melaksanakan kebijakan dalam
pemasaran,
7) Membuat program dalam bidang
pemasaran, dan
8) Mengenal cirri-ciri pasar.
Analysa teknology => Dalam aspek ini, kita harus
meneliti teknology yang tepat digunakan apa. Teknologynya yang terjamin dan
harga terjangkau.
Analysa media penyimpanan => Setiap media penyimpanan selalu
memiliki batas maksimal. Namun, seringkali kita kurang memperhatikan dan
cenderung lebih sering menyimpan data daripada menghapusnya sehingga pada suatu
ketika terdapat kondisi ukuran data mendekati ukuran maksimal penyimpanan dan
mengharuskan kita untuk menghapus sebagian data kita. Pada kondisi inilah
seringkali kita bingung untuk menfilter dan menentukan data mana yang boleh
dihapus dan seberapa besarkah ruang yang yang dibebaskan ketika data tersebut
dihapus. Kebingungan ini akan semakin bertambah jika kita kita tidak menerapkan
pengelompokan data yang baik sehingga tercampur antara data yang penting dan
tidak.
Pada artikel sebelumnya saya telah
mereview aplikasi bernama Folder Size untuk menganalisa media penyimpanan pada
PC berbasis windows. Adapun artikelnya bisa dibaca disini. Sedikit
berbeda dengan sebelumnya, kali ini saya akan mereview aplikasi sejenis namun
kali ini aplikasi bukan bekerja pada platform Windows, tapi pada platform
Android.Adapun fungsinya kurang lebih adalah sama yaitu menganalisa ukuran
setiap file pada ruang penyimpanan dan melakukan rangking dan sorting. Dengan
begitu sobat dapat mempertimbangkan bagaimana efek suatu folder terhadap ruang
penyimpanan jika folder tersebut dihapus. OK.. Mungkin sobat akan jauh lebih
paham jika tahu screenshotnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar